Senin, 31 Agustus 2015

Desa Logandeng, Playen hari ini kembali mengadakan kirab budaya dalam rangkaian acara bersih desa (rasulan), Minggu (30/08/2015). Kirab tersebut diikuti ratusan peserta dari 5 padukuhan se Desa Logandeng.

Sekitar pukul 13.00 WIB, peserta kirab berangkat berkeliling desa dengan mengarak gunungan rangkaian hasil bumi, seperti palawija, sayurmayur dan padi.

Tak urung acara adat ini menyedot perhatian seluruh warga dan sejumlah pengendara yang melintas di ruas Jalan Jogja-Wonosari. Barisan kirab sekitar 3 kilometer itu pun juga diiringi sejumlah kesenian, seperti jathilan, sholawatan, kirab prajurit lombok abang dan kirab pertanian.

Dukuh Pager, Tukiran menjelaskan kegiatan Kirab Budaya ini adalah agenda tahunan dari pemerintah desa logandeng yang mana dibulan agustus 5 padukuhan sektir utara mengadakan rasulan bersama-sama dan di akhiri dengan pelaksanaan Kirab Budaya.

Kepala Desa Logandeng, Suhardi menjelaskan setelah mengadakan kirab budaya, Kamis (4/09/2015) akan dilanjutkan pagelaran Wayang Kulit dengan dalang Seno Nugroho dengan lakon "Tumuruning Wahyu Katentreman" sebagai Puncak rangkaian rasulan.

Bergodo Padukuhan Pager











Jumat, 14 Agustus 2015

Padukuhan Pager, Sebagai lingkungan tempat tinggal masyarakat, sebuah dusun haruslah tertata rapi dan bersih. Hal tersebut bukan hanya karena alasan kerapian, kebersiha dan kesehatan, namun juga karena alasan keindahan dan faktor yang membuat warganya menjadi betah tinggal di dusun tersebut. Hal tersebut melandasi pemerintah tingkat kecamatan Playen dalam penyelengaraan lomba pengagungan dalam rangka peringatan HUT RI ke 70.

Sebagai salah satu Desa/Kelurahan di Kecamatan Playen, Desa Logandeng diwakili oleh Padukuhan Pager menjadi peserta lomba pengagungan ini. Penilaian lomba pengagungan Padukuhan Pager diadakan pada hari Kamis, tanggal 13 Agustus 2015 di balai Padukuhan Pager. Tim penilai lomba pengagungan ini adalah Camat Playen beserta jajarannya. Pada acara penilaian lomba pengagungan ini, tim penilai dijamu dengan berbagai pertunjukan seperti jathilan, Karawitan, Jegog Lesung, Drumband, Senam, dan lain-lain.

Penyambutan Tim Penilai
Drumband Murid Sekolah Dasar
Seni Karawitan Murid Sekolah Dasar
Siskamling
Gejog Lesung

Simulasi Pengamanan

Senam

Tari Gambyong

Reog





Padukuhan Pager, Untuk menjadikan identitas, Padukuhan Pager membangun gapura Selamat Datang yang mana di desain oleh masyarakat padukuhan Pager sendiri agar dapat menjadikan ciri khas padukuhan pager.

Dukuh Pager, Tukiran mengungkapkan, inspirasi pembuatan gapura tersebut didapat setelah proses perundingan oleh tim pembangunan padukuhan pager pada saat pertemuan rutin pengurus LPMP.

“Sebelumnya memang banyak gapura yang dibuat oleh desa/padukuhan lain sebagai gerbang dan pembatas, tidak ada yang menarik makanya saya buat seperti yang berbeda dari yang lain,” ujarnya, Tukiran.

Dijelaskannya, gapura tersebut cerminan dari pembangunan Padukuhan Pager yang memang dalam tahap pembangunan. Gapura yang menghabiskan anggaran hingga Rp17,5 juta.

Dana tersebut secara rinci adalah Rp 10 juta dari bantuan Pemerintah Desa Logandeng dan sisanya Rp7,5 juta dari Swadaya masyarakat padukuhan pager.

Pada Kamis, 13 Agustus 2015 Gapura tersebut diresmikan oleh Camat Playen yang mana menjadi bagian dalam Lomba Pengagungan "PERINGATAN HARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE 70".

Kamis, 13 Agustus 2015

Padukuhan Pager, Saat team penilai lomba Pengagungan Kecamatan Playen tengah sibuk melakukan penilaian di Padukuhan Pager, Desa Logandeng, Playen, mendadak terjadi keributan. Puluhan orang yang awalnya berbaris rapi di pinggir jalan menyambut team penilai mendadak lari berhamburan ke arah Utara, Kamis (13/08/2015).

Usut punya usut ternyata ada maling yang kedapatan tengah mencuri 1 ekor kambing. Meski si maling sempat melarikan diri akhirnya tertangkap bahkan sempat mendapatkan bogem mentah dari warga. Beruntung Satlinmas dan Gardasigab dari Desa Logandeng bertindak sigap, si maling diamankan dari amuk massa dan dibawa ke poskamling terdekat untuk dimintai keterangan.

Pelan tapi pasti kemarahan warga akibat ulah si maling berhasil diredam Satlinmas dan Gardasigab yang ada di lokasi. Itulah simulasi Kamtibmas yang dilakukan karang taruna Padukuhan Pager saat penilaian perlombaan Pengagungan siang tadi.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, Widodo menyatakan simulasi dilakukan untuk peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

”Simulasi kamtibmas dilaksanakan untuk menunjukkan kesiapsiagaan warga menghadapi gangguan keamanan lingkungan setiap hari,” katanya.