Peresmian Gapura Selamat Datang
Untuk menjadikan identitas, Padukuhan Pager membangun gapura Selamat Datang yang mana di desain oleh masyarakat padukuhan Pager sendiri agar dapat menjadikan ciri khas Padukuhan Pager.
Simulasi Pengamanan Wilayah
Saat team penilai lomba Pengagungan Kecamatan Playen tengah sibuk melakukan penilaian di Padukuhan Pager, Desa Logandeng, Playen, mendadak terjadi keributan. Puluhan orang yang awalnya berbaris rapi di pinggir jalan menyambut team penilai mendadak lari ber...
Lomba Pengagungan HUT RI Ke-70
Padukuhan Pager, Sebagai lingkungan tempat tinggal masyarakat, sebuah dusun haruslah tertata rapi dan bersih. Hal tersebut bukan hanya karena alasan kerapian, kebersiha dan kesehatan, namun juga karena alasan keindahan dan faktor yang membuat warganya menjadi...
Rabu, 25 November 2015
00.02
Aang
Wonosari, Kabupaten Gunungkidul mendapat sertifikat adipura karena dinilai berhasil meningkatkan usaha mewujudkan kota wonosari yang berkelanjutan baik secara ekologis melalui prinsip2 tata kepemerintahan dibidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Penilaian meliputi non fisik (data umum kelembagaan , manajemen, dan partisipasi masyarakat) juga penilaian fisik pengendalian pencemaran air , ketersediaan air, pengelolaan limbah dimestik, dan dukungan SDM dan fasilitas sarana dan prasarana.
Lokasi pantauan fisik meliputi pemukiman alun-alun terminal, pasar, perkantoran, sekolah, sungai TPA dsb. Penilaian pertama bulan september - november jika lolos dilanjutkan penilaian kedua bulan maret dan mei, baru tahun 2014-15 Nov 14 gk lolos di penilaian kedua 71.76 (s angat jelek 30-45,jelek > 45-60, sedang >60-70, baik >70-80, sangat baik >80-90) wno meningkat terus P1 Adipura 12/13 60,45 .13/14 64,45, 14/15 71,76, untuk lolos ke P2 minimal 70, sehingga Gunungkidul lolos P2 tahun ini. Penilaian adipura berbeda lainya tidak dikasih tahu terlebih dahulu waktu dan tempatnya hanya bulanya saja, untuk pemberitahuan harinya mendadak supaya lebih obyektif dan tidak mau diarahkan ke salah satu sempel demikian disampaikan kepala Kapedal Kab.Gunungkidul Drs.Irawan Jatmiko,M.Si setelah pulang bersama Penjabat Bupati Gunungkidul Ir.Budi antono,M.Si setelah menerima sertifikat Adipura di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (23/11/15) yang diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar .
Tahun ini, penilaian Adipura terhadap 357 kabupaten/kota dan Proper kepada 2.137 perusahaan. Penilaian ini untuk melihat pengelolaan lingkungan pada satu kota/kabupaten maupun perusahaan. “Masalah lingkungan merupakan persoalan bersama. Tak hanya menjadi konsen pemerintah pusat juga daerah, dunia usaha maupun masyarakat. Dunia usaha tak bisa lagi hanya basa basi. Juga harus menjadi penggerak dan aktualisasi peka lingkungan,” disampaikan Siti Nurbaya di Jakarta, Wapres menambahkan, Adipura bermakna kebersihan lingkungan dan fasilitas lain lebih baik. Kebersihan dan lingkungan baik memberikan kenyamanan kepada masyarakat tak hanya penghargaan yang utama. Setiap kota bersih memiliki lingkungan baik pasti pengunjung banyak dan berdampak besar, salah satu bidang pariwisata. Membuat daerah bersih jauh lebih murah dibanding akibat yang timbul,”
Sumber : Humas Protokol Kabupaten Gunungkidul
Foto : Andar Rustanto
Selasa, 24 November 2015
01.19
Aang
Posyandu adalah tempat pelayanan kesehatan masyarakat khususnya ibu, bayi dan balita dan sebagai pusat informasi pendidikan kesehatan keluarga secara umum. Posyandu Melati yang berlokasi di Padukuhan Pager, Desa Logandeng sejak berdiri Posyandu masih menumpang di salah satu rumah Kader Posyandu.
Walaupun kondisi masih menumpang di rumah kader namun kegiatannya masih terus aktif baik kegiatan tingkat dusun maupun tingkat desa, oleh karena itu sangat dibutuhkan Sarana dan Prasarana Posyandu Melati agar kegiatannya lebih maksimal, nyaman dan tenang.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, dengan ini kami menyampaikan proposal permohonan untuk dapat diberikan dana bantuan langsung masyarakat kepada Posyandu Melati sebagai stimulan Pelaksanaan Kegiatan di Posyandu Melati sebesar Rp 10.000.000,- dan belanja sarana prasarananya Rp. 38.800.000,-. Melalui dana bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan dan kesehatan masyarakat dan dapat
menopang pembangunan IPM Kabupaten Gunungkidul.
Jumat, 23 Oktober 2015
04.22
Aang
Kepada Siswa-siswi yang lulus SMA/K Tahun ini, bersama ini kami sampaikan
Daftar Perguruan Tinggi Ikatan Dinas dan Beasiswa Penuh, yaitu:
1. Akademi Ilmu Pemasyarakatan Jakarta, Jalan Raya Gandul Cinere, Jakarta selatan, website www.depkumham.go.id
2. Akademi Kimia Analis Jawa Barat, Jalan Ir H Juanda 7, Bogor, website www.aka.ac.id
3. Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta, Jalan Timbul 34, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, website www.app-jakarta.ac.id
4. AKAMIGAS-STEM – Akademi Minyak dan Gas Bumi (Sekolah Tinggi Enerji dan Mineral) di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI. Lokasi kuliah Cepu, Jawa Tengah (Kawasan Rig dan pengeboran minyak) – Info bisa dilihat di www.akamigas-stem.esdm.go.id
5. AKIP – Akademi Ilmu Permasyarakatan di bawah Kementerian Hukum dan HAM. Pendaftaran online di www.depkumham.go.id atau www.ecpns.kemenkumham.go.id Lokasi kuliah di Depok.
6. Akmil - Akademi Militer RI. Untuk pendaftaran bisa search di www.akmil.go.id
7. Akpol - Akademi Kepolisian RI. Untuk pendaftaran bisa search di www.penerimaanp olri.go.id
8. Badan Meteorologi Nasional (BMG), Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG), Jalan Perhubungan I No 5, Komplek Metro, Pondok Betung, Bintaro, Tangerang, website www.amg.ac.id
9. Badan Pusat Statistik (BPS), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Jalan Otto Iskandardinata No 64C, Jakarta Timur, website www.stis.ac.id
10. Sekolah Tinggi AKuntansi Negara (STAN), Jalan Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tangerang, website www.stan.ac.id
11. MMTC – Sekolah Tinggi Multi Media Training Center di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) Pendaftaran online di www.mmtc.ac.id Lokasi kuliah di Yogyakarta
12. Politeknik Kesehatan DEPKES Surabaya, Jalan Pucang Jajar Tengah 56, Surabaya, website www.poltekkesdepkes-sby.ac.id
13. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi, Jalan Cimandiri 34-38, Bandung, website www.lan.go.id
14. Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta, Jalan Letjen Suprapto 26, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, website www.stmi.ac.id.
15. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Jalan Dr Setiabudi 186, Bandung, website www.stp-bandung.ac.id
16. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug Banten, Jalan Raya PLP Curug, Tangerang, website www.stpicurug.ac.id
17. Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Jalan AUP, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, website www.stp.dkp.go.id.
18. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta, Jalan Tata Bumi 5, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, website www.stpn.ac.id
19. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Jalan Raya Haji Usa, Desa Putat Nutug, Ciseeng, Bogor, website www.stsn-nci.ac.id
20. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Jawa Barat, Jalan Jakarta No 31, Bandung, website www.stttekstil.ac.id
21. Sekolah Tinggi Transportasi Darat Jawa Barat, jalan Raya Setu Km 3,5 Cibuntu, Cibitung, Bekasi, Jawa barat, website www.sttd.wetpaint.com.
22. Sekolah Tingi Kesejahtraan Sosial Jawa Barat, Jalan H Juanda 367, Bandung, website www.stks.ac.id
23. STIS – di bawah Badan Pusat Statistik (dapat uang saku per bulannya Rp. 850.000), pendaftaran online di www.stis.ac.id . Lokasi kuliah Jakarta
24. STPDN/IPDN – Institut Pemerintahan Dalam Negeri di bawah Kementerian Dalam Negeri RI. Untuk pendaftaran bisa search di www.bkd.prov.go.id
25. STPN – Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di bawah Badan Pertanahan Nasional RI. Pendaftaran online di www.stpn.ac.id Lokasi kuliah Yogyakarta
26. STSN – Sekolah Tinggi Sandi Negara – di bawah Lembaga sandi Negara. Pendaftaran online di www.stsn-nci.ac.id Lokasi kuliah di Bogor
Daftar Perguruan Tinggi Ikatan Dinas dan Beasiswa Penuh, yaitu:
1. Akademi Ilmu Pemasyarakatan Jakarta, Jalan Raya Gandul Cinere, Jakarta selatan, website www.depkumham.go.id
2. Akademi Kimia Analis Jawa Barat, Jalan Ir H Juanda 7, Bogor, website www.aka.ac.id
3. Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta, Jalan Timbul 34, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, website www.app-jakarta.ac.id
4. AKAMIGAS-STEM – Akademi Minyak dan Gas Bumi (Sekolah Tinggi Enerji dan Mineral) di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI. Lokasi kuliah Cepu, Jawa Tengah (Kawasan Rig dan pengeboran minyak) – Info bisa dilihat di www.akamigas-stem.esdm.go.id
5. AKIP – Akademi Ilmu Permasyarakatan di bawah Kementerian Hukum dan HAM. Pendaftaran online di www.depkumham.go.id atau www.ecpns.kemenkumham.go.id Lokasi kuliah di Depok.
6. Akmil - Akademi Militer RI. Untuk pendaftaran bisa search di www.akmil.go.id
7. Akpol - Akademi Kepolisian RI. Untuk pendaftaran bisa search di www.penerimaanp olri.go.id
8. Badan Meteorologi Nasional (BMG), Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG), Jalan Perhubungan I No 5, Komplek Metro, Pondok Betung, Bintaro, Tangerang, website www.amg.ac.id
9. Badan Pusat Statistik (BPS), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Jalan Otto Iskandardinata No 64C, Jakarta Timur, website www.stis.ac.id
10. Sekolah Tinggi AKuntansi Negara (STAN), Jalan Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tangerang, website www.stan.ac.id
11. MMTC – Sekolah Tinggi Multi Media Training Center di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) Pendaftaran online di www.mmtc.ac.id Lokasi kuliah di Yogyakarta
12. Politeknik Kesehatan DEPKES Surabaya, Jalan Pucang Jajar Tengah 56, Surabaya, website www.poltekkesdepkes-sby.ac.id
13. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi, Jalan Cimandiri 34-38, Bandung, website www.lan.go.id
14. Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta, Jalan Letjen Suprapto 26, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, website www.stmi.ac.id.
15. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Jalan Dr Setiabudi 186, Bandung, website www.stp-bandung.ac.id
16. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug Banten, Jalan Raya PLP Curug, Tangerang, website www.stpicurug.ac.id
17. Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Jalan AUP, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, website www.stp.dkp.go.id.
18. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta, Jalan Tata Bumi 5, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, website www.stpn.ac.id
19. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Jalan Raya Haji Usa, Desa Putat Nutug, Ciseeng, Bogor, website www.stsn-nci.ac.id
20. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Jawa Barat, Jalan Jakarta No 31, Bandung, website www.stttekstil.ac.id
21. Sekolah Tinggi Transportasi Darat Jawa Barat, jalan Raya Setu Km 3,5 Cibuntu, Cibitung, Bekasi, Jawa barat, website www.sttd.wetpaint.com.
22. Sekolah Tingi Kesejahtraan Sosial Jawa Barat, Jalan H Juanda 367, Bandung, website www.stks.ac.id
23. STIS – di bawah Badan Pusat Statistik (dapat uang saku per bulannya Rp. 850.000), pendaftaran online di www.stis.ac.id . Lokasi kuliah Jakarta
24. STPDN/IPDN – Institut Pemerintahan Dalam Negeri di bawah Kementerian Dalam Negeri RI. Untuk pendaftaran bisa search di www.bkd.prov.go.id
25. STPN – Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di bawah Badan Pertanahan Nasional RI. Pendaftaran online di www.stpn.ac.id Lokasi kuliah Yogyakarta
26. STSN – Sekolah Tinggi Sandi Negara – di bawah Lembaga sandi Negara. Pendaftaran online di www.stsn-nci.ac.id Lokasi kuliah di Bogor
Kamis, 22 Oktober 2015
05.18
Aang
SUSUNAN PENGURUS TAKMIR MASJID
BAITUL MUTHOHIRIN
PAGER, LOGANDENG, PLAYEN, GUNUNGKIDUL
PERIODE 2015-2019
BAITUL MUTHOHIRIN
PAGER, LOGANDENG, PLAYEN, GUNUNGKIDUL
PERIODE 2015-2019
PENASIHAT : DUKUH PAGER
KETUA :
- GUNADI
- KASIRAN
SEKRETARIS :
- SURATMIN
- YADIANTO ANGGORO
BENDAHARA :
- WIDODO RT.01
- SURIPTO
SEKSI DAKWAH DAN TARBIYAH :
- H. ABD. ROHIM
- WIDODO RT.02
- MUJI HANINGTYAS N
- SUKARNO
- DALUTIK DELIMA N
- DANY KARTIKA
SEKSI TEKNIK PEMBANGUNAN :
- SUKARMAN
- SUMADI
- SUPRIYO WIDODO
- DWI RIYANTO
SEKSI USAHA :
- SULTON AFANDI
- SUYOTO
- TIYONO
- HERI SUMANTO
- DAINI
SEKSI PERLENGKAPAN :
- MIYANTO
- DWI SISWANTO
SEKSI UMUM :
- WAHYU KURNIAWAN
- PURWONO
- DIDIK
- SUHARMANTO
Kamis, 08 Oktober 2015
03.55
Aang
Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan
Sastra Bulan Oktober 2015 serta untuk meningkatkan minat baca masyarakat
Gunungkidul, Forum Penulis Negeri Batu Gunungkidul mengadakan Lomba
Menulis Cerita Pendek se-Gunungkidul dengan tema "Menggali Kepedulian
dan Pemanfaatan Nilai-Nilai Lokalitas Seni, Budaya dan Alam Gunungkidul
sebagai Bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Rangka Peningkatan
Potensi Sumber Daya Manusia untuk Kemakmuran Bersama".
#Persyaratan Peserta Lomba
1.Peserta adalah penduduk Gunungkidul usia 13 sampai dengan 22 tahun,
dikuatkan dengan melampirkan kartu identitas diri, fotocopy kartu
pelajar atau akte kelahiran.
2.Menyertakan surat pengantar lomba dengan menuliskan :
a) Judul Cerpen yang disertakan,
b) Nama Lengkap
c) Tempat & tanggal lahir,
d) Alamat yang ditempati sekarang
e) Nomer handphone yang bisa dihubungi
#Ketentuan lomba
1. Isi cerpen diharuskan sejalan dengan tema yang ditawarkan.
2. Isi dan makna cerita tidak boleh bertentangan dengan Nilai-nilai
Pancasila khususnya membangkitkan pertentangan dan permusuhan berdasar
perbedaan SARA (suku, agama, ras dan antar golongan).
3. Peserta hanya diperbolehkan mengirimkan satu judul cerpen
4. Naskah harus asli, bukan saduran atau terjemahan
5. Naskah tidak sedang atau belum pernah dipublikasikan di media massa
apa pun dan tidak sedang dan belum diikutsertakan dalam lomba tertentu.
6. Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
#Format Penulisan
1. Cerpen diketik dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
2. Font Times New Roman font size 12
3. Kertas ukuran A4, spasi line 1,5 dengan margin atas dan kiri 4 cm, margin bawah dan kanan 3 cm
4. Naskah cerpen 5-7 halaman
#Pengiriman Naskah
Karya peserta dikirimkan melalui email ke :
1. lombacerpenFPNB2015@gmail.com atau
2. lombacerpen2015fpnb@yahoo.com
#Deadline dan Pengumuman:
1. Pengumpulan naskah dimulai tanggal 15 September 2015 dan paling lambat tanggal 15 Oktober 2015 pukul 00.00 WIB
2. Penjurian penentuan nominasi 10 besar terbaik akan dilaksanakan tanggal 15-22 Oktober 2015.
3. Penjurian final terhadap 10 nominasi terbaik dengan presentasi di
depan juri sepanjang 3-5 menit dilaksanakan pada hari pengumuman
pemenang tanggal 27 Oktober 2015
4. Tempat dan pelaksanaan
pengumuman dan penyerahan hadiah untuk pemenang pada tanggal 27 Oktober
pukul 08.00-13.00 di Pendopo Sewokoprojo, Wonosari.
#Pemenang Lomba:
Peserta akan diambil 6 orang pemenang, Juara I, II, III, dan Harapan I, II, III dengan hadiah sebagai berikut :
1) Piala Bupati Gunungkidul, sertifikat dan uang tunai Rp 500.000,-serta kado pintar dari sponsor
2) Piala Wakil Bupati, sertifikat dan uang tunai Rp 400.000,- serta kado pintar dari sponsor
3) Piala Sekda Gunungkidul, sertifikat dan uang tunai Rp 300.000,- serta kado pintar dari sponsor
4) Sertifikat, uang tunai Rp 100.000, dan kado pintar dari sponsor
5) Sertifikat, uang tunai Rp 100.000, dan kado pintar dari sponsor
6) Sertifikat, uang tunai Rp 100.000, dan kado pintar dari sponsor
Info lebih lanjut :
1) Email FPNB : penulisnegeribatu@gmail.com
2) Facebook : Penulis Negeri Batu (Forum PNB)
3) Mell Shaliha : 0877 3935 4466
4) Sugeng Riyanto : 087 838 586 084
Selasa, 06 Oktober 2015
02.48
Aang
Perayaan puncak HUT ke 259 Kota Yogyakarta pada Rabu (7/10/2015) besok, akan ditandai dengan Pawai Budaya Jogja Istimewa. Selama Pawai Budaya berlangsung, kawasan Tugu akan disterilkan agar tidak mengganggu jalannya pawai.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Wirawan Hario Yudho menjelaskan rute pawai akan dimulai di Jalan Faridan M Noto, Jalan Jenderal Sudirman (Jembatan Gondolayu), Tugu, Jalan Margo Utomo, lalu berakhir di Jembatan Kleringan.
"Pawai akan dimulai sekitar jam 18.30. Kami mengimbau kepada pengguna jalan untuk sementara menghindari daerah tersebut pada tanggal 7 Oktober mendatang," kata Yudho, Senin (5/10/2015).
Lebih lanjut Yudho menjelaskan, pertigaan Jalan C. Simanjuntak akan ditutup.
Pengendara dari arah utara, akan langsung diarahkan untuk belok kiri dan memutar ke kawasan Stadion Kridosono. Sementara pengendara dari Jalan AM Sangaji, akan langsung diarahkan untuk belok ke Jalan Diponegoro. "Titik utamanya memang akan berada di Tugu, jadi kawasan tersebut akan kami sterilkan selama pawai berlangsung," jelasnya.
Sementara Kepala Bidang Promosi Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan Pawai Budaya Jogja Istimewa ini akan diikuti oleh sekitar 4ribu peserta.
Selain itu, Disparbud Kota Yogyakarta juga akan menyediakan sejumlah panggung di sepanjang rute kirab.
Peserta yang ikut antara lain kontingen dari sister city, yakni Surabaya, Sawahlunto, dan Banjarnegara.
Kemudian akan disusul oleh sejumlah komunitas di Kota Yogyakarta, asosiasi mal, dan perwakilan dari masing-masing wilayah. "Kami memang tidak begitu mengejar kuantitas peserta pawai, tapi lebih ke kualitas. Kami batasi per wilayah mengirimkan 75 orang," kata Yetti.
Tak hanya itu, atraksi kesenian yang akan ditampilkan oleh Disparbud Kota Yogyakarta juga diserahkan sepenuhnya oleh wilayah. Masing wilayah dibebaskan untuk mengangkat potensi seni di kampung mereka. "Beberapa titik yang akan menjadi panggung atraksi ada di Tugu dan sebelah selatan Hotel Grand Zuri," ujat Yetti.
Sebelumnya, Eko Suryo Maharso Kepala Disparbud Kota Yogyakarta mengatakan perayaan berbeda akan dilakukan Pemkot Yogyakarta. Jika pada tahun sebelumnya diadakan pisowanan ke Keraton Yogyakarta, maka tahun ini kegiatan tersebut ditiadakan. Padahal pisowanan sudah menjadi agenda rutin ulang tahun Kota Yogyakarta selama dua tahun terakhir. Pisowanan biasanya menjadi ajang pertemuan antara warga Kota Yogyakarta dengan Raja Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X. "Tahun ini pisowanan ditiadakan karena ada proses penataan di kawasan Keraton Yogyakarta, salah satunya yang saat ini sedang digarap adalah titik nol kilometer. Karena rute tersebut adalah rute utama, maka ditiadakan," jelas Eko.
sumber: tribunjogja.com
02.05
Aang
Padukuhan Pager yang mulai berbenah di berbagai aspek, mulai dari aspek ekonomi hingga aspek Infrastruktur. Peran serta Tokoh dan Masyarakat Padukuhan Pager yang kompak dan solid dalam memajukan Padukuhan Pager sehingga Infrastruktur di Padukuhan Pager dapat merata dan dapat di rasakan manfaatnya. Berbagai upaya telah diusahakan oleh Tokoh dan Masyarakat Padukuhan Pager mulai dari mencari Bantuan dari tingkat Kabupaten, Provinsi, hingga ke Nasional sampai dengan Swadaya Masyarakat untuk membangun Padukuhan Pager. Berikut Gambaran singkat mengenai kondisi Infrastruktur di Padukuhan Pager :
Senin, 05 Oktober 2015
02.24
Aang
Sehubungan dengan adanya pemeliharaan jaringan di wilayah PT. PLN (Persero) Rayon Wonosari, Pemerintah Desa logandeng mendapat Surat Pemberitahuan No : 096/DIS.00.04/WNS/2015 Tentang : Pemadaman Listrik. Untuk meningkatkan keandalan pasokan tenaga listrik, 4 (empat) Desa di Kecamatan Playen PT. PLN (Persero) Rayon Wonosari akan dilakukan pemadaman listrik pada hari Selasa, 06 Oktober 2015 pada pukul 09.00 - 14.00 WIB
01.38
Aang
Ilustrasi Ki Pager Wasesa |
Berawal dari pelarian Majapahit yang salah satunya bernama Ki Pager Wasesa memasuki wilayah Redikidul (Gunungkidul sekarang). Dia adalah salah satu Senopati perang dari Majapahit. Dalam Perjalannanya dia akhirnya memutuskan untuk bertempat tinggal di tengah Hutan. Menjadi rakyat jelata adalah pilihannya agar bisa hidup tenang dan nyaman. Untuk bertahan hidup, berburu dan bertani adalah kegiatan yang dilakoninya. Dia juga memiliki keahlian dalam bidang mengolah bahanbaku besi menjadi senjata dan alat-alat pertanian.
Profesi membuat alat-alat pertanian berbahan baku besi inilah yang membuat masyarakat lebih mengenal dia sebagai Pager Wesi. Selain sebagai tukang pande besi, dia juga dipercaya ahli dalam pengobatan. Kedua profesi inilah yang akhirnya membuat banyak orang datang dan bermukin di sekitar kediaman Ki Pager Wesi. Maka untuk menghormati Ki Pager Wesi tempat yang sebelumnya hutan ini diberi nama Pager.
Sesuai kebiasaan orang-orang ketika hendak pergi ketempat Ki Pager Wesi, mereka menyebut pergi ke Mbah Pager atau pergi ke Pager. Diapun menghabiskan sisa hidupnya sebagai rakyat biasa sampai meninggal. Masyarakat yang terlanjur bertempat tinggal di sanapun memakamkan dia di sekitar Pager. Dipercaya makam Mbah Pager ada di Bandung.
Kamis, 01 Oktober 2015
20.13
Aang
Alu adalah kayu panjang untuk menumbuk padi. Sedangkan lesung
adalah kayu panjang yang dibuat seperti perahu, sebagai tempat untuk
padi yang ditumbuk. Alu dan lesung memang alat untuk memisahkan padi
dari tangkainya. Namun, di tangan ibu-ibu petani, alu dan
lesung bisa menciptakan irama musik yang indah yang disebut gejog lesung.
Musik yang tercipta dari alu yang ditumbukkan ke lesung ini terkenal dengan sebutan Gejog Lesung. Dulu, Gejog Lesung
sering dimainkan saat terang bulan purnama. Gejog Lesung dimainkan
sebagai wujud syukur atas hasil panen padi yang melimpah. Para petani
berterima kasih kepada Dewi Sri
sebagai dewi padi.
Kini, Gejog Lesung hanya dimainkan jika ada upacara-upacara tertentu, seperti bersih desa, pesta panen, atau menyambut tamu. Sesekali, Gejog Lesung juga dilombakan untuk menyambut perayaan tertentu, seperti HUT Kemerdekaan Indonesia. Salah satu contoh Kesenian Gejog Lesung yang sedang dimainkan saat menyambut Tim Penilai Lomba Pengaggungan HUT RI ke-70 di Padukuhan Pager.
Ada Legenda Gerhana Bulan yang bercerita tentang Gejog Lesung. Konon, ada Raksasa Kala Rahu yang ingin makan Bulan. Ketika Nini Thowong yang menjaga Bulan sedang tertidur, Raksasa Kala Rahu berhasil memakan separuh Bulan. Maka, masyarakat pun membuat bunyi-bunyian, termasuk memukulkan alu ke lesung. Nini Thowong pun terbangun, lalu memanah Raksasa Kala Rahu, sehingga Bulan terbebas kembali.
Gejog Lesung tidak bisa dimainkan sendirian. Biasanya, ada 12 ibu-ibu
yang memainkan Gejog Lesung. Lima atau enam orang yang memainkan Gejog
Lesung. Sisanya menyanyi dan menari sambil membawa tampah.
Lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu-lagu tradisional seperti Gundul-Gundul Pacul, Lumbung Pari,
atau Caping Gunung
. Kadang Gejog Lesung
juga diiringi oleh tabuhan gamelan Jawa.
Sumber Text : http://www.kidnesia.com
02.03
Aang
Pager, Kamis (01/10/2015) Salah satu warga Padukuhan Pager yaitu Bp Widodo yang bertempat tinggal di RT 01 kehilangan 3 ekor burung pliharaannya yaitu lovebird, kenari, dan pleci yang di simpan di teras rumah. Diperkirakan kerugian Bp Widodo atas kehilangan 3 ekor burung dan sangkarnya kurang lebih 1 juta Rupiah. Kejadian diperkirakan terjadi pada sekitar pukul 03.00 - 04.00 WIB.
Salah satu warga Padukuhan Bandung menuturkan bahwa sekitar pukul 04.00 WIB yang hendak rewang, ada pengendara sepeda motor dari arah timur berboncengan dengan membawa sangkar burung. Namun beliau tidak berani menegur.
Rabu, 23 September 2015
01.55
Aang
Puji syukur kehadirat Allah SAW atas limpahan rohmat barokah yang tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, para tabi’in tabi’ina muslimin-muslimat mukminin-mukminat dan mudah-mudahan tercurah pada kita semua. Amin…
Pada kesempatan ini kami panitia akan melaporkan hasil pelaksanaan Qurban tahun 1436 H / 2015 M yang dibebankan pada panitia.
Dalam rangka pelaksanaan Qurban tahun 1436 H / 2015 M panitia sekemampuannya telah melaksanakan sesuai dengan hasil musyawarah yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan Qurban, namun diakui dari panitia masih banyak kekurangan dan tidak bisa menjadikan keputusan semua pihak dan khususnya bagi para pengikut Qurban. Kami atas nama panitia dengan rendah hati memohon maaf. Mudah-mudahan untuk tahun yang akan datang dapat labih baik lagi dari tahun ini. Kami mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu untuk kelancaran kegiatan ini, atas nama panitia menyerahkan Laporan hasil kegiatan pelaksanaan Qurban tahun 1436 H ke Takmir Masjid sebagai Dokumen dan Masyarakat untuk diketahui.
Jumlah Hewan Qurban:
Sapi/Lembu : 7 Ekor
Kambing : 15 Ekor
Foto Kegiatan Penyembelihan Hewan Qurban 1436H
Masjid Baitul Muthohirin Pager
Sabtu, 05 September 2015
00.46
Aang
Playen, (sorotgunungkidul.com)--Halaman Balai Desa Logandeng, Kecamatan Playen berjubel pengunjung menyaksikan pertunjukan wayang kulit, Jumat malam (04/09/2015). Ki Dalang Seno Nugroho menggelar kelir panjang dan memajang 10 pesinden, satu diantaranya bintang tamu dari negeri matahari terbit.
Suhardi, Kepala Desa Logandeng menginformasikan, kegiatan tersebut adalah dalam rangka tasyakuran puncak bersih desa. Ki Seno Nugroho diminta membeberkan lakon Tumuruning Wahyu Katentreman.
"Alasan pemilihan lakon tersebut sangat sederhana. Desa Logandeng yang terdiri atas 10 padukuhan dalam hal rasulan selalu terbelah dua. Lima padukuhan bagian utara rasulan hari Senin Pahing, sementara separuhnya di belahan selatan rasulan hari Senin kliwon. Pentas wayang di balai desa merupakan simbol penyatuan kedua belah pihak," papar Suhardi.
Ki Seno Nugroho, dalang muda berparas ganteng, pada episode cangik dan limbuk melaksanakan perintah Suhardi sedemikian baik dan tertib. Melalui tembang karya Gesang, diselingi parikan oleh 10 pesinden berseragam serba merah muda mendoakan agar masyarakat Logandeng wareg, waras dan wasis.
Luar biasa, kata Ki Seno Nugroho, masyarakat Logandeng kedatangan tamu istimewa dari negeri Sakura, Jepang.
"Sampean nyinden pun pinten tahun Mbak (Kamu sudah menjadi penyanyi Jawa berapa tahun Mbak?)" demikian ki dalang menyapa Hiromi Kano, pesinden asal Chiba, Tokyo, Jepang itu.
Dengan bahasa Jawa yang relatif lancar, Hiromi menjawab,"Kula wonten Indonesia pun gangsal welas tahun. Sak niki manggen wonten Karanganyar, Solo. (Saya tinggal di Indonesia sudah 15 tahun. Sekarang tinggal di Karanganyar, Solo)."
Ratusan penonton tak bisa menahan tawa saat Ki Seno bertanya sedikit nakal, "Nek nyinden, sampeyan nate kepoyoh (kebelet pipis)?"
Gerrrr.... penonton tertawa, sementara Hiromi bingung. Dia tidak paham kosakata kepoyoh. Tetapi setelah dijelaskan, dia pun ikut tertawa.
Tepuk tangan menggemuruh ketika Hiromi melantunkan gending dolanan Caping Gunung didahuhlui dengan bowo gaya jenggleng. Sebanyak 9 pesinden lain yakni Tiwi, Agnes, Endah, Ayu, Tatin, Neti, Wahyu, Prastiwi, dan Sudiyati ikut menikmati suara Hiromi Kano.
Diperoleh keterangan pentas wayang semalam suntuk tersebut menelan dana Rp 60 juta. Semua murni swadaya masyarakat dan donatur.
Selasa, 01 September 2015
Senin, 31 Agustus 2015
01.04
Aang
Desa Logandeng, Playen hari ini kembali mengadakan kirab budaya dalam rangkaian acara bersih desa (rasulan), Minggu (30/08/2015). Kirab tersebut diikuti ratusan peserta dari 5 padukuhan se Desa Logandeng.
Sekitar pukul 13.00 WIB, peserta kirab berangkat berkeliling desa dengan mengarak gunungan rangkaian hasil bumi, seperti palawija, sayurmayur dan padi.
Tak urung acara adat ini menyedot perhatian seluruh warga dan sejumlah pengendara yang melintas di ruas Jalan Jogja-Wonosari. Barisan kirab sekitar 3 kilometer itu pun juga diiringi sejumlah kesenian, seperti jathilan, sholawatan, kirab prajurit lombok abang dan kirab pertanian.
Dukuh Pager, Tukiran menjelaskan kegiatan Kirab Budaya ini adalah agenda tahunan dari pemerintah desa logandeng yang mana dibulan agustus 5 padukuhan sektir utara mengadakan rasulan bersama-sama dan di akhiri dengan pelaksanaan Kirab Budaya.
Kepala Desa Logandeng, Suhardi menjelaskan setelah mengadakan kirab budaya, Kamis (4/09/2015) akan dilanjutkan pagelaran Wayang Kulit dengan dalang Seno Nugroho dengan lakon "Tumuruning Wahyu Katentreman" sebagai Puncak rangkaian rasulan.
Bergodo Padukuhan Pager
Jumat, 14 Agustus 2015
23.46
Aang
Padukuhan Pager, Sebagai lingkungan tempat tinggal masyarakat, sebuah dusun haruslah tertata rapi dan bersih. Hal tersebut bukan hanya karena alasan kerapian, kebersiha dan kesehatan, namun juga karena alasan keindahan dan faktor yang membuat warganya menjadi betah tinggal di dusun tersebut. Hal tersebut melandasi pemerintah tingkat kecamatan Playen dalam penyelengaraan lomba pengagungan dalam rangka peringatan HUT RI ke 70.
Sebagai salah satu Desa/Kelurahan di Kecamatan Playen, Desa Logandeng diwakili oleh Padukuhan Pager menjadi peserta lomba pengagungan ini. Penilaian lomba pengagungan Padukuhan Pager diadakan pada hari Kamis, tanggal 13 Agustus 2015 di balai Padukuhan Pager. Tim penilai lomba pengagungan ini adalah Camat Playen beserta jajarannya. Pada acara penilaian lomba pengagungan ini, tim penilai dijamu dengan berbagai pertunjukan seperti jathilan, Karawitan, Jegog Lesung, Drumband, Senam, dan lain-lain.
Penyambutan Tim Penilai |
Drumband Murid Sekolah Dasar |
Seni Karawitan Murid Sekolah Dasar |
Siskamling |
Gejog Lesung |
Simulasi Pengamanan |
Senam |
Tari Gambyong |
Reog |
23.00
Aang
Padukuhan Pager, Untuk menjadikan identitas, Padukuhan Pager membangun gapura Selamat Datang yang mana di desain oleh masyarakat padukuhan Pager sendiri agar dapat menjadikan ciri khas padukuhan pager.
Dukuh Pager, Tukiran mengungkapkan, inspirasi pembuatan gapura tersebut didapat setelah proses perundingan oleh tim pembangunan padukuhan pager pada saat pertemuan rutin pengurus LPMP.
“Sebelumnya memang banyak gapura yang dibuat oleh desa/padukuhan lain sebagai gerbang dan pembatas, tidak ada yang menarik makanya saya buat seperti yang berbeda dari yang lain,” ujarnya, Tukiran.
Dijelaskannya, gapura tersebut cerminan dari pembangunan Padukuhan Pager yang memang dalam tahap pembangunan. Gapura yang menghabiskan anggaran hingga Rp17,5 juta.
Dana tersebut secara rinci adalah Rp 10 juta dari bantuan Pemerintah Desa Logandeng dan sisanya Rp7,5 juta dari Swadaya masyarakat padukuhan pager.
Pada Kamis, 13 Agustus 2015 Gapura tersebut diresmikan oleh Camat Playen yang mana menjadi bagian dalam Lomba Pengagungan "PERINGATAN HARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE 70".
“Sebelumnya memang banyak gapura yang dibuat oleh desa/padukuhan lain sebagai gerbang dan pembatas, tidak ada yang menarik makanya saya buat seperti yang berbeda dari yang lain,” ujarnya, Tukiran.
Dijelaskannya, gapura tersebut cerminan dari pembangunan Padukuhan Pager yang memang dalam tahap pembangunan. Gapura yang menghabiskan anggaran hingga Rp17,5 juta.
Dana tersebut secara rinci adalah Rp 10 juta dari bantuan Pemerintah Desa Logandeng dan sisanya Rp7,5 juta dari Swadaya masyarakat padukuhan pager.
Pada Kamis, 13 Agustus 2015 Gapura tersebut diresmikan oleh Camat Playen yang mana menjadi bagian dalam Lomba Pengagungan "PERINGATAN HARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE 70".
Kamis, 13 Agustus 2015
21.08
Aang
Padukuhan Pager, Saat team penilai lomba Pengagungan Kecamatan Playen tengah sibuk melakukan penilaian di Padukuhan Pager, Desa Logandeng, Playen, mendadak terjadi keributan. Puluhan orang yang awalnya berbaris rapi di pinggir jalan menyambut team penilai mendadak lari berhamburan ke arah Utara, Kamis (13/08/2015).
Usut punya usut ternyata ada maling yang kedapatan tengah mencuri 1 ekor kambing. Meski si maling sempat melarikan diri akhirnya tertangkap bahkan sempat mendapatkan bogem mentah dari warga. Beruntung Satlinmas dan Gardasigab dari Desa Logandeng bertindak sigap, si maling diamankan dari amuk massa dan dibawa ke poskamling terdekat untuk dimintai keterangan.
Pelan tapi pasti kemarahan warga akibat ulah si maling berhasil diredam Satlinmas dan Gardasigab yang ada di lokasi. Itulah simulasi Kamtibmas yang dilakukan karang taruna Padukuhan Pager saat penilaian perlombaan Pengagungan siang tadi.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, Widodo menyatakan simulasi dilakukan untuk peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
”Simulasi kamtibmas dilaksanakan untuk menunjukkan kesiapsiagaan warga menghadapi gangguan keamanan lingkungan setiap hari,” katanya.
Jumat, 12 Juni 2015
Rabu, 20 Mei 2015
22.32
Aang
Padukuhan Pager, Tanggal 20 Mei 2015 menjadi hari yang membanggakan buat kami dimana Salahsatu Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar POKDAKAN ARUM PAGER ditunjuk oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul untuk mengikuti Lomba Budidaya Ikan Air Tawar Tingkat Provinsi Tahun 2015 mewakili Kabupaten Gunungkidul.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Camat Playen, Kapolsek Playen, Danramil Playen, Lurah Desa Logandeng dan jajarannya, dan juga warga masyarakat Padukuhan Pager serta tamu undangan yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu yang telah memberi suport, motivasi, dan kehadirannya dalam acara Lomba Budidaya Ikan Air Tawar Tingkat Provinsi Tahun 2015. Semoga Lomba Budidaya Ikan Air Tawar Tingkat Provinsi Tahun 2015 ini menjadikan motivasi untuk masyarakat Padukuhan Pager menjadi lembih maju dan berkembang.
Langganan:
Postingan (Atom)